Pada awalnya adalah ketida k berdayaan, kekalahan, dan ketidakmampuan mengubah keadaan. Setiap orang yang ingin menyelami ajaran Sukarno harus berangkat dari persoalan yang dihadapi oleh rakyat Indonesia--semenjak zaman feodalisme dan penjajahan imperialisme-kolonialisme ini--sebagai jalan pembuka untuk memahami bagaimana Sukarno menggali kenyataan sosial dan saf-saf historis dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Semangat bergerak bersama rakyat yang kalah dan tertindas ini pulalah yang mendorong Sukarno dalam perjumpaannya dengan berbagai cakrawala gagasan-gagasan perubahan dalam khazanah pemikiran dunia. Realitas dominasi, eksploitasi , maupun pembodohan yang dialami oleh rakyat, pelajaran politik dalam kancah pergerakan nasional bertemu dan digembleng oleh mentor-mentor politiknya mulai HOS Tjokroaminoto, dr . Tjipto Mangoenkoesoemo, Douwes Dekker, sampai ke A Baars dan Sosrokartono, beserta renungan Sukarno memasuki alam pemikiran, menyelami para pemikir dunia mulai dari Ka