Nasionalisme Mencari Ideologi Bangkit dan Runtuhnya PNI. Magnum opus karya Joel E. Rocamora, Nasionalisme Mencari ideologi: Bangkit dan Runtuhnya PNI 1946-1965 ini merupakan "mutiara berharga” dalam khasanah klasik kajian tentang politik Indonesia dan khususnya sejarah kepartaian politik Indonesia. Satü hal yang menjadi sumbangan utama dari Joel Rocamora ketika membahas tentang sejarah PNI dan ideologi nasionalismenya adalah, dia adalah satu-satunya di antara sarjana Indonesianis yang secara spesifik mengangkat PNI dan kiprah politik serta kontestasi antar faksi di dalamnya yang berhubungan dengan artikülasi ideologis dalam ceruk kajian tentang politik Indonesia di antara Indonesianis.
Partai Nasional Indonesia (PNI) pernah tampil sebagai partai politik terbesar di Indonesia. ironisnya, di balik kebesaran itu, ideologi resmi PNI boleh dikatakan tidak pernah terumuskan sebagai suatu şistem filsafat yang padu dan menyeluruh. Tak terelakkanı PNI pun mengidap penyakit faksionalisme kronis yang ditandai dengan sejumlah pergolakan intern. Pertikaian di antara eksponen-eksponennya malah masih terus berlanjut juga setelah partai meleburkan diri ke dalam Partai Demokrasi Indonesia (PDI) sejak 1973.
Judul Buku: Nasionalisme Mencari Ideologi Bangkit dan Runtuhnya PNI
Penulis: Joel E. Rocamora
Penerjemah: Daniel Dhakidae
Penerbit: GDN Press, 2021
Kategori: Sospol, Sejarah
ISBN: 9786025060878
SKU: BRD6677
Bahasa: Indonesia
Dimensi: 14 x 20,5 cm l Softcover
Tebal: xvii + 542 hlm l Bookpaper
Harga: 100.000
Kisah Makhluk Berpikir - Ayu Alfiah Jonas (Segera Terbit)
Tiga belas tahun terakhir, Mal meyakini jalan yang ia tempuh di organisasi pemuda adalah jalan perjuangan. Di tengah perjalanan, ia menyadari bahwa nyatanya ia hanya menjadi boneka bagi beberapa orang. Orang-orang yang ia kenal baik justru menikamnya dari belakang. Langkah demi langkah yang ia jalani pun terasa sia-sia. Mal kemudian mencoba memulai hidupnya kembali dari awal. Namun, jalan baru yang ia tempuh tak jauh berbeda dengan jalan hidup sebelumnya. Ia tetap merasa menjadi boneka. Kali ini, bukan hanya untuk beberapa orang, tapi untuk sebuah organisasi besar yang ia pikir akan melindunginya, tapi justru menjebaknya dalam kesepakatan yang lebih rumit. Dalam usaha melawan skenario organisasi, Mal juga tengah berusaha melawan dirinya sendiri. Diri yang terlanjur memiliki citra baik dan populer. Versi diri yang berbanding terbalik dari diri yang sebenarnya. Mampukah Mal menang dalam pertarungan melawan dirinya sendiri? Judul ...
Komentar
Posting Komentar