“Manusia,
Kalian Hendak Kemana?”
Buku ini merupakan kumpulan tulisan-tulisan yang
ditulis dalam kurun waktu 30 tahun, dengan berbagai topik dan bentuk, yang kemudian
dikelompokkan ke dalam 6 topik besar, yakni:
1. Hubungan
Manusia dengan Alam
2. Hubungan
Antarmanusia dalam Masyarakat
3. Hubungan
Masyarakat dengan Negara
4. Hubungan
Antarbangsa
5. Manusia
dan Seni
6. Manusia
dan Agama
Masing-masing tulisan bisa dibaca secara terpisah,
namun beberapa saling terkait, bahkan ada uraian yang berkali-kali muncul dalam
tulisan yang terpisah dan topik yang berbeda.
Secara umum, tulisan-tulisan dalam buku ini menyoroti
ihwal keberadaan kekuasaan dalam kehidupan manusia yang mewujud dalam wajah
manusia yang serakah, buas dan cerdas. Berbagai tulisan mengangkat berbagai kasus
yang menunjukkan bagaimana manusia berhubungan dengan benda-benda alam,
tumbuhan, hewan, dan antarsesama. Secara tidak langsung, kasus-kasus tersebut ditampilkan
sebagai bukti bahwa peradaban manusia hingga saat ini adalah peradaban yang
dibangun berdasarkan kekuasaan. Kuasa manusia terhadap alam, tumbuhan, hewan,
dan dengan sesamanya.
Kuasa itu tampil dalam bentuk fisik maupun akal
licik. Tubuh yang perkasa, kepiawaian dalam menggunakan berbagai senjata,
hingga cara-cara komunikasi yang manipulatif, telah digunakan di sepanjang
sejarah manusia sebagai cara berada. Seakan-akan tak ada pilihan lain. Hidup
hanya berarti mengalahkan atau dikalahkan oleh pihak lain. Diakhir buku ini,
ditampilkan beberapa tulisan yang mengajak pembaca untuk mulai memikirkan
kemungkinan cara berada yang lain, seperti hidup bahagia bersama. Tentu saja,
gagasan seperti itu bukanlah tawaran baru. Namun tetap saja relevan karena
kehidupan kita masih saja diwarnai oleh kuasa dan kekuasaan.
Akan tetapi, di samping hal tersebut di atas, buku ini juga bisa dianggap sebagai bukti bahwa menuliskan sesuatu tentang apa yang kita alami dalam kehidupan, dalam jangka panjang, akan menghasilkan suatu rekaman pandangan kita tentang berbagai hal, termasuk bila terjadi perkembangan dalam pandangan tersebut. Dari pengalaman menulis seperti itu, penulis menyarankan pembaca untuk menuliskan apa saja yang menarik dari pengalaman hidup dalam berhubungan dengan orang lain, serta membahas isi tulisan tersebut dengan orang-orang terdekat, dengan cara yang bersahabat.
Penulis : Simon Hate
Penerbit : GDN
Komentar
Posting Komentar